Menyimak Blog pernikahandanproblematikanya.blogspot.com/2013/10/problematika
PROBLEMATIKA
YANG MUNCUL DALAM KELUARGA
Masalah yang selalu muncul dalam
kehidupan berumah tangga adalah sesuatu yang wajar, karena disitulah dua
manusia yang berbeda sifat,watak dan mungkin prilaku disatukan, apalagi bagi
pasangan yang baru saja menikah, sudah pasti mereka akan banyak sekali
menemukan perbedaan-perbedaan yang mungkin tidak pernah mereka temukan
sebelumnya ketika masih menjalani masa ta’aruf dulu. Namun sebagai orang islam
kita harus bisa memperlakukan masalah tersebut sebagai sebuah pengalaman yang
sangat berharga yang akan menjadikan pedoman bagi kehidupan rumah tangga mereka
selanjutnya.
Adapun masalah yang sering muncul
dalam kehidupan berumah tangga adalah :
1. Cemburu yang berlebihan.
Sebenarnya untuk
menghindari pertengkaran-pertengkaran yang tidak diinginkan hendaknya pasangan
mampu menahan emosinya. Karena semua yang menyangkut emosi tidaklah baik pada
akhirnya, contoh seperti ketika anda mendengar pasangan anda mempunyai WIL/ PIL
dan seketika itu juga anda meluapkannya kepada pasangan anda tanpa memberikan
kesempatan bicara kepada pasangan anda maka yang terjadi adalah adu mulut yang
tidak berujung sehingga terjadi mis komunikasi dengan pasangan anda yang
nantutinya akan mengakibatkan perpisahan. Bicarakan semua dengan pasangan
tentang apa yang menjadi beban pikiran anda dengan kepala dingin. Niscaya semua
itu akan bisa mengatasi masalah yang anda hadapi.
2. Ekonomi yang belum stabil
Kerapkali uang adalah
pemicu pertengkaran, terutama bagi pasangan yang baru menikah. Salah satu dari
pasangan tersebut haruslah mampu memanag keuangan secara teratur, dan disini
isterilah yang berperan karena dia adalah pengatur segala urusan di rumah.
Sebagai isteri yang baik yang bisa diandalkan suami maka ia harus pandai-pandai
menggunakan uang tersebut sesuai budget yang ada, buatlah budget bulanan atau
mingguan dengan rapi, janganlah mengeluarkan uang melebihi budget, dahulukan
keperluan bulanan yang harus terlebih dahulu dipenuhi.
3. Perselingkuhan.
Dalam berumah tangga
buatlah komitmen dengan pasangan anda. Bicarakan sesuatu kemungkinan yang akan
terjadi, masalah apapun yang nantinya akan dihadapi hendaklah dibicarakan
baik-baik, jangan sampai perselisihan pendapat menjadi pemicu pasangan anda
untuk berpaling kepada yang lain.
4. Krisis moral/ krisis akhlaq.
Dalam memilih pasangan
hidup memang harus memperhatikan bibit, bebet dan bobot. Seperti yang telah
dibahas dalam “ 4 PILAR PENTING laitapun juga harus melihat pasangan dari segi
AGAMA, KETURUNAN, HARTA DAN KETAMPANAN. Namun yang lebih penting bagi pasangan
adalah melihat bagaimana agamanya. Sebab jika seseorang sudah mempunyai dasar
agama yang kuat maka dalam kehidupan rumah tangganyapun kelak akan selalu
didasari oleh nilai-nilai keagamaan. Bagaimana ia bersikap dan berprilaku pasti
akan sesuai dengan norma agamanya.
5. Campur tangan pihak ke tiga.
Dalam menjalani
kehidupan berumah tangga, antara suami dan isteri haruslah ada aturan untuk
tidak menceritakan segala persoalan/ permasalahan yang sedang terjadi dalam
rumah tangganya kepada orang lain, meskipun itu orangtua, saudara, teman
ataupun tetangga. Jika salah satu pasangan ada yang menceritakan permasalahan
rumah tangganya kepada orang lain maka suatu saat akan timbul bencana bagi
rumah tangga tersebut. Karena kehadiran orang lain (pihak ke tiga) yang ikut
campur tangan itu belum tentu tahu akar permasalahan yang sedang terjadi dalam
rumah tangganya, dan jika pihak ke tiga tersebut memihak salah satu dari suami
isteri tersebut maka akan menambah runyam permasalah yang sudah ada. Maka dari
itu jika anda menginginkan kehidupan rumah tangga yang bahagia sebisa mungkin
hindarilah pihak ke tiga. Seandainyapun diantara mereka membutuhkan bantuan
dari pihak ke tiga, hendaknya yang mampu untuk memberikan jalan keluar yang
terbaik dengan tidak memihak pada salah satu pasangan tersebut.
Demikianlah
masalah-masalah yang terkadang dihadapi dalam kehidupan berumah tangga. Namun
tidak ada satu pasanganpun yang bisa menghindari permasalahan-permasalahan
dalam rumah tangganya tersebut, jadilah orang yang bisa mengatasi segala
permasalahan dengan tidak mengandalkan emosi tetapi hadapilah dengan kepala
dingin dengan saling berkomunikasi dengan pasangan. Karena semua masalah itu
tidak akan muncul jika kita tidak mampu untuk mengatasinya, sebagaimana firman
Allah SWT. Bahwa Dia tidak akan membebankan suatu masalah kepada hambanya diluar
batas kemampuan hambanya tersebut.
َلايُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا
إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ
“Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sebutkan Nama dan Dari Mana Please....